About

SELAMAT DATANG DI BLOGS PPK KABANDUNGAN KABUPATEN SUKABUMI PPS KABANDUNGAN, TUGUBANDUNG, CIPEUTEUY, CIHAMERANG, MEKARJAYA, CIANAGA

Sabtu, 11 Mei 2013

PILKADES TUGUBANDUNG

Pengamanan Pemungutan Suara
Sabtu tanggal 11 mei 2013, Masyarakat desa Tugubandung melakukan pesta demokrasi yaitu dalam pemilihan Pilkades atau pemilihan kepala desa-red.  Dalam pemilihan tersebut muncul dua kandidat calon kepala desa.
Urut Nomor 1 yaitu Bapak Entis Sutisna, dan No urut 2 yaitu Bapak Didin Iskandar. Jumlah pemilih yang mempunyai hakpilih warga desa tugubandung sebanyak 6803 hak pilih.Pencoblosan dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 14.00WIB.
Berduyun-duyun masyarakat Tugubandung menggunakan hak pilihnya yang dipusatkan di AULA desa Tugubandung. terlihat antusias masyarakat dalam pesta demokrasi pilkades tersebut. "inilah pesta demokrasi warga desa Tugubandung, sampai bikin macet segala" ujar salah satu warga yang sedang mengantri untuk ke bilik suara.
Proses Penghitungan  suara
Pengamanan pesta demokrasi tersebut terlihat dari banyaknya personil TNI dan POLRI yang diturnkan, Personil Polri yang diturunkan menurut pantauan Media ini kurang lebih 100 orang personil POLRI yanmg terdiri dari gabungan POLSEK Kalapanunggal dan POLRES Sukabumi. " kita siap mengamankan jalannya pilkades, mudah-mudahan tidak terjadi gangguan" ujar Bripka Ade Kuswari .

Rabu, 01 Mei 2013

Jelang Pemilu 2014: Saatnya Menagih Janji Politik

Apung Widadi - detikNews

Jakarta - Mengawali tahun politik 2013, tepatnya bulan Februari lalu, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Tagih Janji (Gergaji) mendeklarasikan diri dan menyampaikan manifesto politik. Benang merah dari gerakan tersebut sebenarnya adalah mengajak masyarakat menagih janji politik hasil Pemilu 2009 untuk cermin Pemilu 2014.

Saya menilai gerakan tersebut penting dan perlu diapresiasi. Setidaknya ada tiga alasan, pertama, hal ini untuk mengevaluasi kinerja partai politik umumnya, dan DPR pada khususnya yaitu representasi hasil pemilu 2009. Kedua, menjadi cermin untuk pemilu 2014 dan format perbaikan parlemen mendatang terkait pemilihan caleg. Ketiga, ini bentuk pendidikan politik yang tidak diajarkan oleh partai dan pemerintah untuk memilih caleg yang berkualitas, tidak ‘bermasalah’, dan punya portofolio politik.

Formula yang dilakukan oleh civil society tersebut saya rasa dapat memberi penyeimbang bahkan bisa dibilang metode alternatif atas verifikasi administratif oleh KPU. Saat ini, Daftar Calon Anggota Legislatif Sementara (DCS) telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU saat ini sedang memverifikasi 6.576 bakal calon yang sudah diserahkan oleh 12 partai politik. Rata-rata parpol menyerahkan lebih dari 560 nama bakal calon. Dari hal tersebut, KPU sangat sibuk dalam hal administratif belaka.

Sebagai catatan, ruang gelap ini memang sengaja dibuat oleh rezim agar tidak ada ruang partisipasi publik dalam proses pemilu. Dalam UU Pemilu, ruang publik hanya dalam hal masukan administratif, bukan rekam jejak caleg. Rezim parpol saat ini memang sengaja melokalisir masyarakat hanya sebagai pemilih, tanpa dibekali pendidikan politik. Sampai tahap ini, idiom ‘seperti memilih kucing dalam karung’ saat pemilu legislatif tampaknya hampir mendekati kebenaran. Oleh karena itu, masyarakat perlu berdaya mengawal proses politik pemilu 2014 untuk meningkatkan derajat demokrasi Indonesia.Baca Selengkapnya

Rabu, 24 April 2013

Caleg DPR Minimal Harus Keluarkan Rp1,5 M di 2014

Headline
Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin- (foto .inilah.com)

INILAH.COM. Jakarta - Biaya yang akan dikeluarkan oleh masing-masing caleg di Pemilu 2014 diyakini akan sangat mahal. Hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya terkait naiknya harga sejumlah kebutuhan akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Pemilu tahun 2014 saya perkirakan akan lebih mahal. Di samping harga barang-barang logistik kampanye yang naik harganya, konstituen juga sudah semakin cerdas untuk tidak asal menerima barang-barang dengan kualitas rendah," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, Nurul Arifin kepada INILAH.COM, Kamis (25/4/2013).

Menurutnya, kenaikan ongkos kampanye 2014 selain disebakan oleh naiknya beberapa harga barang, hal ini juga dipenagruhi naiknya ongkos caleg untuk membiayai tim pemenangannya.Baca Selengkapnya